Banyaknya
Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Bayi
Menurut
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Porong Kabupaten Sidoarjo
Tahun
2013
No.
|
Desa/Kelurahan
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
1
|
Kebonagung
|
28
|
27
|
55
|
2
|
Porong
|
12
|
11
|
23
|
3
|
Mindi [lumpur]
|
11
|
7
|
18
|
4
|
Jatirejo [lumpur]
|
11
|
4
|
15
|
5
|
Renokenongo [lumpur]
|
2
|
4
|
6
|
6
|
Glagaharum
|
16
|
7
|
23
|
7
|
Plumbon
|
7
|
2
|
9
|
8
|
Siring [lumpur]
|
7
|
7
|
14
|
9
|
Gedang
|
11
|
11
|
22
|
10
|
Juwet Kenongo
|
14
|
11
|
25
|
11
|
Kedungsolo
|
17
|
9
|
26
|
12
|
Kabakalan
|
8
|
5
|
13
|
13
|
Kesambi
|
4
|
6
|
10
|
14
|
Pamotan
|
14
|
10
|
24
|
15
|
Wunut
|
12
|
10
|
22
|
16
|
Candipari
|
17
|
19
|
36
|
17
|
Lajuk
|
12
|
11
|
23
|
18
|
Kedungboto
|
19
|
11
|
30
|
19
|
Pesawahan
|
13
|
7
|
20
|
Jumlah
|
235
|
178
|
414
|
Sumber:
Kantor BPS Sidoarjo
1. Sumber
data termasuk kategori apa ?
Sumber data fertilitas penduduk di
Kecamatan Porong diatas termasuk kategori sensus.
2. Jelaskan
bagaimana cara perolehan data tersebut !
Untuk memperoleh data
fertilitas di Kecamatan Porong, langkah awal yang dilaksanakan yaitu
mengumpulkan data fertilitas penduduk secara langsung yang dilakukan oleh
petugas yang tersebar di seluruh desa di Kecamatan Porong. Petugas yang
memperoleh tugas mencari data fertilitas bernama KSK atau Koordinator Sensus
Kecamatan. Cara mengumpulkan data, mereka mendatangi seluruh rumah penduduk di
Kecamatan Porong, kemudian petugas mendata dengan memberikan kuisioner berupa
pertanyaan tentang kelahiran di setiap keluarga pada tahun 2013. Data
fertilitas yang diambil yaitu mengenai jumlah bayi yang lahir hidup beserta
penggolongan jenis kelaminnya. Setelah petugas melakukan pengumpulan data di
setiap desa, data fertilitas yang diperoleh
tersebut kemudian diserahkan di Kantor Kecamatan Porong. Selanjutnya oleh
petugas kantor kecamatan, data fertilitas tersebut diserahkan kepada Badan
Pusat Statistik Sidorjo untuk diolah lebih lanjut.
Ketika ada suatu pihak
atau instansi, termasuk saya, yang membutuhkan data fertilitas penduduk
Kecamatan Porong, maka pihak atau instansi tersebut bisa meminta data di Kantor BPS Sidoarjo. Kegiatan
tersebut dinamakan survei sekunder karena memperoleh data yang telah tersedia,
bukan dari hasil pengumpulan data secara langsung di masyarakat.
3. Permasalahan
apa yang ditemui dalam perolehan data tersebut ?
Permasalahan yang
ditemui dalam perolehan data fertilitas penduduk di Kecamatan Porong
diantaranya yaitu kesalahan dalam
pencacahan dan jawaban responden. Sering kali responden
yang mengisi data melalui kuisioner melakukan kesalahan dalam mengisikan
data. Misalnya kesalahan dalam mengisikan tahun lahir atau jenis kelamin bayi mereka.
Selain itu, ada pula permasalahan mengenai tidak semua penduduk tercacah. Jumlah
penduduk yang sangat banyak dibandingkan petugas yang melakukan sensus
jumlahnya sangat terbatas, sering kali menyebabkan ada beberapa penduduk yang
belum tercacah atau bahkan tercacah dua kali. Hal demikian terjadi biasanya
karena ada penduduk yang rumah atau tempat tinggalnya berada di belakang rumah
penduduk lainnya.
4. Jelaskan
kelemahan dan kelebihan dari sumber data tersebut!
Sensus data fertilitas
penduduk di Kecamatan Porong ini mencakup seluruh penduduk yang ada di
Kecamatan Porong, termasuk penduduk yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk.
Artinya, sensus tersebut dilakukan pada seluruh penduduk de facto atau seluruh
penduduk yang bertempat tinggal di Kecamatan Porong. Dalam melaksanakan sensus,
tentu ada kelemahan dan kelebihannya. Diantaranya yang terjadi di Kecamatan
Porong yaitu cakupan penduduk yang di cacah, karena penduduk yang dicacah
seluruhnya yang bertempat tinggal di Kecamatan Porong atau penduduk de facto,
akan berdampak pada kecocokan dan ketidakcocokan data fertilitas penduduk yang
diperoleh.
Kelemahan dan kelebihan
sumber data fertilitas penduduk di Kecamatan Porong yang saya peroleh melalui
survei sekunder, untuk kelemahannya, bagi petugas yang melakukan pengumpulan data
secara langsung membutuhkan biaya yang lebih
mahal karena pencacahan dilakukan seluruhnya pada penduduk yang bertempat
tinggal di Kecamatan Porong. Selain itu, sering kali terjadi pencacahan dua
kali terhadap penduduk yang sama,
biasanya terjadi pada penduduk yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk. Hal
ini menjadi kendala bagi petugas sensus, karena petugas yang melakukan
pengumpulan data bukan hanya satu orang, biasanya akan membingungkan petugas
dan akhirnya terjadi pencacahan dua kali.
Untuk kelebihannya,
jumlah penduduk yang dicacah adalah jumlah riil dari seluruh penduduk yang
bertempat tinggal di Kecamatan Porong. Jumlah penduduk yang sesuai tersebut
dapat digunakan untuk kepentingan perencanaan yang berkaitan dengan layanan
publik.
5. Berikan
informasi penting apa saja yang terdapat
dalam sumber data tersebut yang
sekiranya diperlukan dalam perencanaan !
Angka kelahiran atau
sering disebut fertilitas adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari
setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dibagi menjadi 3 kriteria.
Pertama, angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran lebih dari 30
per tahun. Kedua, angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30
per tahun. Ketiga, angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran kurang
dari 20 per tahun.
Angka kelahiran yang
ada di Kecamatan Porong pada tahun 2013 termasuk angka
kelahiran tergolong tinggi karena jumlah bayi yang dilahirkan lebih dari
30 bayi per tahun yaitu mencapai 414 bayi.
Jumlah kelahiran bayi
yang ada di Kecamatan Porong tersebut dapat dijadikan acuan pemerintah dalam
perencanaan pembangunan kedepannya, misalnya dalam penyediaan layanan publik terkait
fertilitas penduduk. Dengan jumlah kelahiran tersebut, pemerintah Kecamatan
Porong dapat memperkirakan anggaran dana guna mencukupi kebutuhan penduduk baik
dalam masalah kesehatan, pangan ataupun
pemukiman. Dalam pelayanan kesehatan, pemerintah dapat mengetahui seberapa
banyak pusat layanan kesehatan yang harus disediakan untuk memenuhi kebutuhan
penduduk. Pemerintah juga bisa mengupayakan cara meningkatkan gizi balita dan
anak-anak melalui sosialisasi. Untuk permasalahan pangan, pemerintah bisa
memperkirakan seberapa banyak bantuan persediaan pangan yang harus diberikan
pada masyarakat yang kurang mampu. Sedangkan untuk pelayanan kebutuhan lahan,
pemerintah bisa memprediksi jumlah lahan yang akan dibangun untuk pemukiman
demi memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin meningkat.
Dengan diketahuinya jumlah
kelahiran di Kecamatan Porong, dapat menjadi evaluasi pemerintah untuk lebih
menggalakkan program KB. Jumlah kelahiran yang tidak dibatasi setiap tahunnya,
akan menimbulkan jumlah kelahiran yang
semakin meningkat. Jika hal itu dibiarkan, maka dapat menyebabkan
ledakan penduduk yang sangat tinggi yng nantinya akan mempengaruhi kulitas
hidup penduduk itu sendiri.
Jadi, dengan mengetahui
jumlah kelahiran tersebut, dapat membantu pemerintah Kecamatan Porong untuk
melakukan perencanaan pembangunan baik dalam bentuk pelayanan di bidang
kesehatan, pangan ataupun pemukiman. Perencanaan pembangunan yang terstruktur
nantinya dapat menghasilkan luaran yang baik yang akan berdampak pada kemajuan dan
tingkat kesejahteraan masyarakat di Kecamtan Porong.
6. Bagaimana cara untuk mengantispasi kemungkinan eror data ?
Permasalahan seperti kesalahan dalam pencacahan dan jawaban responden serta permasalahan mengenai tidak semua penduduk tercacah sering terjadi saat
sensus penduduk dilaksanakan, khususnya sensus data fertilitas
penduduk di Kecamtan Porong. Terjadinya hal seperti itu tentu akan
mengakibatkan masukan data yang diperoleh menjadi tidak tepat dan tidak valid.
Untuk menguji ketepatan dan kevalidan data,
biasanya pihak BPS mengerahkan petugas survei untuk melakukan survei primer
dengan tujuan untuk membuktikan ketepatan dan kevalidan data sensus yang
dilakukan sebelumnya. Kegiatan survei dilakukan dengan mengambil beberapa
penduduk yang akan dijadikan sampel. Jika data hasil survei sudah sesuai dengan
data hasil sensus sebelumnya, maka data sensus dinyatakan sudah valid. Tetapi
jika data hasil survei tidak sesuai dengan data hasil sensus, maka data
sensus ataupun data survei harus di
analisis lebih lanjut untuk mengetahui kesalahan data.
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut